Penjajah Zionis ‘Israel’ (IOA) mulai melakukan penggalian di selatan Masjid al-Aqsha dengan dalih mencari dinding bersejarah yang tertimbun di bawah tanah.
Seperti dilaporkan pusat informasi Wadi Hilwa, penggalian tersebut dilakukan di distrik Silwan, di antara lingkungan Hilwa dan Al-Bustan. Terkait hal ini, anggota parlemen Palestina yang belum lama ini diasingkan IOA dari Al-Quds (Yerusalem) ke kota Ramallah, Ahmed Attoun mengingatkan bahwa penggalian itu bagian dari proyek tahun 2020 Zionis, yakni mengubah identitas Arab Yerusalem, mengusir penduduk asli, dan mengubahnya menjadi sebuah kota Yahudi.
Sementara itu, pada hari Ahad (8/ 1/ 2012) kemarin, sebanyak sepuluh serdadu ‘Israel’ berseragam dilaporkan masuk ke kompleks Masjid al-Aqsha ditemani seorang pemandu wisata. Menurut Yayasan Wakah dan Warisan al-Aqsha, insiden ini merupakan pelanggaran terhadap kesucian kompleks masjid dan dapat menimbulkan preseden yang berbahaya.
Kompleks al-Aqsha yang terdiri dari masjid dan Kubah Batu (Dome of The Rock) ini merupakan situs ketiga paling suci dalam Islam. Orang-orang Yahudi mengklaim bahwa kompleks suci tersebut dibangun di atas reruntuhan Kuil Raja Solomon (Nabi Sulaiman).
Sumber : http://masjhe.blogspot.com/2012/01/alasan-saja-zionis-gali-masjidil-aqsha.html#ixzz20sg8G
Tidak ada komentar:
Posting Komentar